Selasa, 30 Mei 2017

Boneka Ningyo dari Jepang

7. Ningyo

Ningyo (人形), yang bermakna profil manusia, adalah boneka tradisional yang umumnya berupa anak-anak atau bayi, petinggi kekaisaran, prajurit atau pahlawan, karakter dalam narasi dongeng, dewa serta setan, atau beberapa orang dalam kehidupan keseharian orang-orang Jepang. Beberapa besar di buat dengan cara tradisional untuk altar atau tempat keramat dirumah, untuk hadiah pemberian resmi, atau perayaan festival seperti Hina Matsuri (pada Festival Boneka atau Hari Anak Perempuan tanggal 3 Maret) atau Tango no Sekko yang umum dimaksud Kodomo ni Hi (Hari Anak-Anak atau Hari Anak Laki-Laki tanggal 5 Mei). Sebagian didesain sebagai kerajinan lokal untuk dibeli oleh peziarah ke kuil atau perjalanan yang lain sebagai oleh-oleh. Boneka Wisuda SMA

Pada sekitaran th. 1000, sebagian type boneka telah di buat. Anak-anak perempuan bermain boneka dengan tempat tinggalnya, ibu-ibu bikin boneka pelindung dengan harapan selalu membuat perlindungan anak-anaknya dan cucu-cucunya, upacara keagamaan juga memakai boneka, untuk mengambil dosa dari orang yang disentuhkannya.

Mungkin saja saja pembuat boneka profesional pertama kalinya adalah beberapa pemahat/pematung dari kuil, yang pakar untuk bikin patung kayu yang melukiskan anak-anak (boneka Saga). Ketrampilan bikin seni memakai komposisi kayu serta pahatan kayu, pernis sebagai “kulit” putih mengkilap yang dimaksud gofun, dan kain tekstil yang indah, lalu jadi meluas.




8. Musha

Adalah boneka prajurit yang umumnya terbuat berbahan yang serupa dengan boneka Hina, namun dengan konstruksi yang lebih kompleks, karna mewakili lelaki (atau perempuan) yang duduk di kursi, berdiri, atau menunggangi kuda. Pakaian baja, helm, serta senjatanya terbuat dari kertas yang dipernis, umumnya dengan aksen logam. Tak ada set yang khusus untuk boneka ini, dapat terbagi dalam Kaisar Jimmu, Permaisuri Jingu dengan perdana menteri Takenouchi yang membawa putra kaisar yang baru lahir, Shoki si Penumpas Setan, Toyotomi Hideyoshi serta jenderalnya dan tea-master, serta profil dari narasi dongeng, seperti Momotaro, Anak Buah Persik atau Kintaro, Anak Emas.


9. Ichimatsu

Boneka Ichimatsu mewakili anak lelaki atau perempuan yang besarnya seimbang serta dilapis sewarna dengan warna kulit serta sepasang mata kaca. Pada awalnya Ichimatsu dinamakan oleh seseorang aktor Kabuki sesudah era 18, serta mewakili bentuk manusia dewasa, namun mulai sejak akhir era 19 arti ini diberikan ke boneka anak-anak. Boneka anak kecil dengan ekspresi nakal adalah yang paling popular diakhir era 19 serta dimuka era 20, namun pada th. 1927 Pertukaran Boneka Persahabatan dilibatkan dalam pembuatan 58 boneka anak perempuan 32″ yang menakjubkan, untuk diberikan sebagai hadian dari anak-anak di Jepang ke anak-anak di Amerika Sertika, serta estetika dari boneka yang menakjubkan ini memengaruhi beberapa pembuat boneka untuk bikin type anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono.


10. Gosho Ningyo


Gosho Ningyo umumnya adalah boneka bayi yang gemuk serta bahagia dengan jenis yang kekanakan. Hiasan yeng meluikiskan helai kain dari gofun dipakai di kulit putih prima boneka ini. Muka boneka ini dilukis minimalis untuk menangkap esensi polos dari anak-anak. Museum National Kyoto menyebutkan kalau profil putih, bulat, serta chubby ini mungkin saja di pengaruhi oleh boneka Saga (Saga Ningyo) yang tanpa ada baju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar